Aksi Fatimatuzzahro, salah satu peserta lomba pidato berbahasa Arab di Gedung MAN Rembang, hari Sabtu.
Rembang – Lomba pidato bahasa Inggris atau pidato berbahasa Jawa, mungkin sudah biasa. Lalu bagaimana dengan lomba pidato berbahasa Arab ? ternyata jauh lebih sulit, sehingga para peserta yang merupakan siswa Madrasah Ibtidaiyah harus lebih menguasai materi yang akan disampaikan. Seperti lomba berbahasa Arab yang digelar di gedung MAN Rembang, hari Sabtu.
Lomba pidato berbahasa Arab merupakan salah satu rangkaian pekan olahraga dan seni Madrasah Ibtidaiyah MI tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di kota Rembang. Satu per satu peserta dari masing masing kabupaten kota menunjukkan kebolehannya dalam menyampaikan materi. Mulai dari mengetengahkan masalah pentingnya ilmu pengetahuan, perilaku sehari hari dan hormat kepada orang tua.
Hampir semua peserta menyampaikan pidato berbahasa Arab dengan lancar, meskipun disaksikan oleh puluhan orang anggota kontingen lain dan para pengunjung yang memadati luar gedung Madrasah Aliyah Negeri MAN Rembang.
Fatimatuzzahro, peserta asal Kendal mengaku dia menghafal materi pidato dengan dibantu oleh guru. Saat berada di rumah, persiapannya dimatangkan dengan belajar bersama sang kakak.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh A Fadli Istofani peserta pidato bahasa Arab dari kontingen kabupaten Pekalongan. Baginya antara bahasa Jawa dengan bahasa Arab sama sama mudahnya.
Pidato berbahasa Arab memang beda. Menurut koordinator lomba, Muhammad Nawawi bahasa Arab lebih sulit dari sisi pelafalan, gramatika dan intonasinya. Untuk itu pihak panitia mengharapkan melalui kegiatan semacam ini, bisa lebih mengenalkan bahasa Arab dikalangan pelajar.
Even Porseni Madrasah Ibtidaiyah tingkat Jawa Tengah ini digelar tiga tahun sekali. Selain pidato bahasa Arab, juga diadakan lomba pidato bahasa Jawa dan Inggris, semuanya berpusat di gedung MAN Rembang. Menguasai berbagai bahasa dianggap sebagai kebutuhan pada masa modernisasi seperti sekarang.
sumber : http://r2b.myadgame.com/
0 komentar:
Post a Comment