BARU DIHIMBAU, KEBAKARAN LUDESKAN PABRIK GULA

Petugas pemadam kebakaran sibuk menjinakkan api di pabrik gula merah tumbu, hari Selasa.

Puluhan kwintal gula merah dibiarkan berserakan.

Pancur – Sebuah pabrik gula merah di desa Pandan kecamatan Pancur Selasa sekitar pukul 09.00 wibb, ludes terbakar. Para pekerja harus pontang panting menyelamatkan puluhan gula merah tumbu, untuk mencegah kerugian bertambah besar.

Pabrik gula merah yang terbakar adalah milik H. Rosmin, warga desa Pandan kecamatan Pancur. Usaha gula merah yang sudah lima tahun terakhir beroperasi ini sebagian bangunannya roboh akibat amukan si jago merah. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga lantaran percikan api dari tungku pembakaran gula merah yang kemudian merembet ke tumpukan ampas tebu kering, sehingga dalam waktu sekejap api langsung membesar.

Saat itu kondisi pabrik tengah sepi, karena proses pembuatan gula merah baru saja selesai. Beruntung ada yang memergoki kebakaran tersebut, sehingga 45 kwintal gula merah siap jual masih bisa diselamatkan.

Salah satu saksi di sekitar lokasi kebakaran, Purhadi menceritakan sebenarnya gula merah yang sudah jadi siap dikirim ke Pati untuk bahan baku pembuatan kecap. Kemungkinan ada sisa api yang belum padam, sehingga tersulut dengan ampas tebu.

Petugas pemadam kebakaran dari pemerintah kabupaten Rembang tampak kesulitan memadamkan api, karena banyaknya tumpukan ampas tebu yang terbakar. Mobil pemadam dan mobil tangki tampak hilir mudik mengambil air dari Pamotan. Baru sekitar 5 jam akhirnya api benar benar mati. Koesnin Kasi pemadam Kebakaran Dinas Pekerjaan Umum mengatakan selama ini sebenarnya pemilik pabrik gula merah tumbu sudah kerap kali dihimbau untuk mewaspadai kebakaran yang rawan terjadi ketika musim kemarau seperti sekarang. Namun terkadang mereka masih saja lalai meninggalkan pabrik, seusai memproduksi gula merah.

sumber : http://r2b.myadgame.com/