Informasi Seputar Desa Mlagen

This is default featured slide 1 title (Under Maintenance)

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title (Under Maintenance)

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title (Under Maintenance)

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title (Under Maintenance)

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title (Under Maintenance)

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, November 16, 2009

KALENDER BUPATI DIPERTANYAKAN

Kalender Bupati Rembang Mohammad Salim inilah yang dipermasalahkan.

Rembang – Sejumlah kalangan mempermasalahkan pembagian kalender bergambar Bupati Rembang Mohammad Salim ke kantor kantor instansi pemerintah. Dalam kalender tahun 2010 bernuansa warna biru yang identik dengan Partai Demokrat tersebut, tampak foto Mohammad Salim dengan kalimat Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur, Pendidikan Gratis, Kesehatan Gratis dan Ekonomi Rakyat Rembang. Tulisan itu berukuran besar, sehingga sangat mencolok, sedangkan dibagian bawah kalender disisipi pesan Waspadalah cukai ilegal merugikan negara. Anehnya kalender ini justru dibagikan oleh Bagian Humas Setda Rembang.

Wakil Ketua DPRD Rembang Suwanto mengatakan posisi Bupati memang cukup menguntungkan sebagai kepala daerah yang rencananya akan mencalonkan diri kembali dari Partai Demokrat. Program program pemerintah akan sangat mudah ditumpangi oleh kepentingan politik.

Ia mempertanyakan relevansi dari pembagian kalender tersebut, termasuk ada tulisan kata kata lanjutkan yang kental dengan nuansa kampanye. Belum lagi apabila pembuatan kalender disokong oleh dana dari APBD, sehingga perlu ada penelusuran jangan sampai ada penyalahgunaan kewenangan lebih jauh.

Sejumlah pegawai negeri sipil yang menerima kalender bergambar Bupati Rembang Mohammad Salim itu tanggapannya cukup beragam. Ada yang hanya tersenyum tanpa bersedia memberikan komentar, ada yang cuek saja tapi ada pula pegawai yang kemudian membawa kalender dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada tetangganya.

Terkait pembagian kalender bergambar Mohammad Salim tersebut, Kabag Humas Pemkab Rembang Suyono menegaskan tak ada maksud untuk berkampanye, karena kapasitas Mohammad Salim sebagai seorang Bupati, sehingga sangat wajar apabila menyerukan program program pembangunan. Lagipula saat ini belum ada tahap pencalonan atau bahkan tahapan kampanye.

Ketika ditanya kenapa harus ada kata kata lanjutkan ? Suyono mengatakan hal itu hanya sebagai bentuk dukungan terhadap 4 pilar program pembangunan yang layak untuk diteruskan demi kepentingan masyarakat selama Mohammad Salim duduk di pemerintahan, tidak ada kaitannya dengan Pilkada.

Kabag Humas Pemkab Rembang Suyono menambahkan jumlah kalender yang dibagikan memang cukup banyak, sampai ke tingkat kecamatan. Seharusnya hal itu tidak perlu dipermasalahkan, karena sebagai pegawai negeri sipil PNS harus tetap menjunjung tinggi netralitas, meskipun mempunyai pilihan yang berbeda beda.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

PETANI DAN NELAYAN MENDOMINASI

Para pengantar melambaikan tangan kepada jemaah calon haji yang akan diberangkatkan dari Gedung Haji Rembang, Senin pagi.

Jemaah calon haji saat berada di dalam bus. Paling banyak berasal dari kaum petani dan nelayan.

Rembang – Sebanyak 789 jemaah calon haji asal kabupaten Rembang Senin pagi berangkat dari Gedung Haji Jl Pemuda Rembang.

Mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang atau kloter. Untuk kloter 75 berangkat pada pukul 07.20 wibb, jumlahnya hanya 35 orang jemaah dan nantinya bergabung menjadi satu dengan jemaah asal kabupaten Kudus dan Kotamadya Semarang, sedangkan 750 orang jemaah calon haji pada kloter 76 dan 77 berangkat tepat pada pukul 09.00 wibb.

Bupati Rembang Mohammad Salim yang melepas jemaah calon haji mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan di tanah suci, supaya bisa menjalankan serangkaian ibadah. Peran Tim Kesehatan Haji Daerah TKHD dan Tim Kesehatan Haji Indonesia TKHI juga sangat penting untuk mengatasi berbagai macam gangguan penyakit para jemaah.

Dalam pemberangkatan jemaah calon haji, tampak ratusan orang pengantar tetap datang memadati Jl Pemuda km 03 Rembang, meski sebelumnya sudah dihimbau untuk melepas di pusat konsentrasi pemberangkatan ditingkat kecamatan. Sebagian dari mereka kelihatan cukup terharu saat melambaikan tangan, mengiringi laju 20 bus yang membawa jemaah calon haji.

Ada satu hal yang cukup menarik dibalik keberangkatan jemaah calon haji asal kabupaten Rembang, karena dari jumlah 789 orang paling banyak bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan yakni sekitar 50 persen. Baru kemudian disusul dari kalangan swasta, pedagang, pegawai negeri sipil serta TNI/POLRI.

Salah satunya adalah Sugiman, petani asal desa Tambakagung kecamatan Kaliori yang tahun ini menunaikan ibadah haji bersama isterinya, Sumiah. Sugiman bercerita penghasilan sebagai petani memang tidak menentu, sehingga kalau punya uang langsung ditabung ke bank. Setelah tiga tahun menabung, baru kemudian ia bisa mewujudkan niatnya untuk berangkat ke tanah suci.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh Departemen Agama Kabupaten Rembang Mahmudi mengatakan bisa jadi hasil panenan dan tangkapan ikan saat melaut dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan, sehingga jumlah jemaah calon haji yang berasal dari kalangan petani dan nelayan cukup mendominasi. Selain itu ada kecenderungan kaum petani dan nelayan mempunyai niat yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji sebagai Rukun Islam yang ke V. Bekal kesabaran menabung itulah yang menjadi tolok ukur keteguhan niat mereka.

Berdasarkan data, jemaah calon haji asal kabupaten Rembang paling banyak berasal dari kecamatan Sarang yakni 153 orang. Kecamatan Sarang selama ini dikenal sebagai daerah pesisir pantai dan banyak nelayan pemilik kapal yang sukses.

Sedangkan jemaah calon haji yang paling sedikit berasal dari kecamatan Gunem yakni hanya 9 orang.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

DANA HABIS, PEMKAB AMBIL LANGKAH DARURAT

Meski sudah beberapa kali turun hujan, namun droping air semacam ini masih diperlukan.

Rembang – Dana Rp 300 juta yang dianggarkan Pemkab Rembang untuk penyaluran air bersih ke desa desa yang mengalami kekeringan tahun ini sudah habis sejak tanggal 14 November 2009.

Meski demikian desa desa yang masih kesulitan air bersih, tetap bisa mengajukan permintaan droping air, karena Pemkab sudah mengambil langkah langkah darurat untuk mengatasi masalah tersebut.

Maskub, Kepala Bagian Kemasyarakatan Pemkab Rembang menjelaskan pihaknya sudah berkonsultasi dengan Bupati dan disetujui akan ada pencairan sisa dana kemanusiaan sebesar Rp 100 juta untuk melanjutkan droping air bersih. Jika memang anggaran masih saja belum mencukupi, maka akan diupayakan mengambil dana tak tersangka, walaupun prosesnya panjang dan memakan waktu cukup lama.

Selain itu hingga sekarang juga masih ada penyaluran air bersih dari Bakorlin wilayah I Pati, meski jumlah bantuan terbatas. Intinya selama masih dibutuhkan oleh warga, maka droping air akan terus berjalan.

Kepala Bagian Kemasyarakatan Pemkab Rembang Maskub memprediksi musim kemarau akan segera berkahir, karena saat ini sudah mulai turun hujan disertai dengan cuaca mendung setiap hari.

Kalaupun masih ada droping air, setidaknya sampai dengan awal bulan Desember mendatang.

Saat ini tercatat masih ada puluhan desa di kabupaten Rembang yang warganya mengalami kesulitan air bersih, karena hujan yang turun beberapa kali belum mampu menambah debet air sumur maupun embung. Kondisi semacam ini paling parah terjadi di kecamatan Sulang, Kaliori, Kragan dan kecamatan Pamotan bagian barat.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

PENJUALAN TIKET UNTUK MENGHIDUPI PSIR

Potensi pembelian tiket penonton akan dioptimalkan untuk pendanaan tim PSIR Rembang.

Rembang – Hasil penjualan tiket dari laga kandang tim PSIR di Stadion Krida Rembang akan menjadi salah satu pemasukan utama untuk membantu pendanaan Laskar Dampo Awang, selain dari dana APBD Rembang.

Berdasarkan perhitungan, tim PSIR akan melakoni laga kandang sebanyak 10 kali selama masa kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai tanggal 26 November nanti.

Manajer PSIR Rembang Maliki Nurudin mengakui dana penjualan tiket saat laga kandang memang sangat diharapkan membantu keuangan tim, karena dana dari APBD sebesar Rp 1 miliar belum juga cair.

Pihaknya berharap nantinya ada keterbukaan dari panitia penyelenggara pertandingan mengenai berapa hasil bersih penjualan tiket untuk bahan laporan kepada bendahara induk. Ditargetkan pada putaran I akan terkumpul dana hingga Rp 50 juta.

Manajer PSIR Rembang Maliki Nurudin menambahkan hingga hari ini belum ada satupun sponsor yang berminat untuk promosi dalam laga kandang di Stadion Krida. Setidaknya jika ada sponsor masuk, bisa sedikit menutupi pengeluaran biaya latihan dan operasional sehari hari.

Kapasitas Stadion Krida bisa menampung sekitar 10 ribu orang penonton. Harga tiket di tribun sebelah barat sudah dipastikan Rp 25 ribu per orang, sedangkan untuk harga tiket rata rata Rp 10 ribu. Jika perhitungan kasar, dalam setiap pertandingan panpel bisa meraup penghasilan antara Rp 20 juta sampai dengan Rp 25 juta. Andai saja penonton yang masuk stadion tanpa tiket bisa ditekan oleh aparat dan panpel, maka pendapatan dari tiket akan jauh lebih besar.

Sementara itu, sejumlah tokoh suporter PSIR berharap supaya penonton berpartisipasi melalui pembelian tiket. Membeli tiket sama saja ikut membesarkan tim dan sebaliknya masuk tanpa tiket, akan merugikan PSIR Rembang.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

“KAMI TIDAK DISURUH BUPATI…”

Penertiban spanduk liar sudah menjadi agenda rutin Satpol PP.

Rembang – Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP) kabupaten Rembang bergerak cepat dengan menertibkan ratusan spanduk kandidat calon bupati dan wakil bupati yang tidak berizin, sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Atribut spanduk paling banyak merupakan milik Ali Subchan, warga desa Dadapan Sedan yang santer disebut disebut akan maju dalam Pilkada. Sedangkan atribut visi misi Yahya Amin warga desa Sumbergirang Lasem, salah satu yang berminat mencalonkan diri sebagai Bupati dari jalur independen dibongkar sendiri oleh tim suksesnya di kecamatan Sedan dan Kragan.

Reporter R2B pada Minggu siang mewawancarai Kepala Seksi Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Haryadi melalui sambungan telefon.

Haryadi menegaskan bahwa spanduk ucapan Idul Adha milik Ali Subchan dan atribut milik Yahya Amin merupakan atribut liar tanpa izin, sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah DPPKAD. Bahkan perwakilan dari DPPKAD juga ikut turun mendampingi jalannya penertiban. Haryadi menyatakan penertiban spanduk tersebut bukan atas perintah Bupati Rembang Mohammad Salim yang juga merupakan kandidat calon bupati Partai Demokrat, akan tetapi karena memang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi Satpol PP. Siapa saja yang melanggar dalam pemasangan spanduk atau reklame, pasti akan ditertibkan.

Sejumlah spanduk milik Ali Subchan yang ditertibkan seperti di dekat Gedung Haji, Jl Pemuda Rembang. Di tempat tersebut tampak pula spanduk bergambar Bupati Mohammad Salim dengan logo Pemkab Rembang yang masih tegak membentang. Mengenai spanduk Bupati ini memang sudah mengantongi izin.

Ketika ditanya kenapa penertiban spanduk harus digelar hingga tengah malam ? Kasi Penegakan Perda Satpol PP Haryadi menuturkan tak ada maksud apa apa, tetapi lebih karena menyesuaikan kesiapan petugas.

Ratusan spanduk kandidat calon bupati dan wakil bupati selanjutnya diamankan di kantor Satpol PP. Barang barang tersebut boleh saja diambil oleh pemiliknya, dengan catatan harus mematuhi prosedur dan ketentuan izin apabila akan kembali dipasang.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

PENGANTAR JEMAAH DIMINTA PATUHI HIMBAUAN DEPAG

Ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah Al Mukaromah.

Rembang – Para pengantar dihimbau supaya melepas jemaah calon haji dari tempat konsentrasi keberangkatan dan tidak perlu sampai ke Rembang atau bahkan mengantar sampai di asrama haji Donohudan Boyolali.

Selain bisa mengakibatkan kesemrawutan saat pemberangkatan jemaah, kondisi ramainya pengantar dikhawatirkan rawan tindak kejahatan. Seruan dari Departemen Agama Kabupaten Rembang ini terkadang kurang menjadi perhatian, tetapi akan lebih baik jika kebiasaan melepas jemaah calon haji dari konsentrasi pemberangkatan ditingkat kecamatan benar benar dipatuhi.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh Departemen Agama kabupaten Rembang Mahmudi menjelaskan ada 9 titik konsentrasi pemberangkatan jemaah calon haji dari kecamatan.

Ada beberapa kecamatan yang digabung, seperti jemaah dari Gunem dan Bulu berangkat sama sama dari Sulang. Kalau proses pelepasan jemaah terpusat di kecamatan, maka saat berada di Rembang jemaah calon haji bisa fokus di dalam bus.

Kasi Penyelenggara Haji Dan Umroh Depag Mahmudi menambahkan jemaah calon haji akan berangkat dari Rembang secara bertahap Senin pagi.

Mereka akan naik bus dari Rembang – Blora – Purwodadi dan menuju ke asrama haji Donohudan Boyolali. Kondisi jalan memang agak buruk, tetapi penentuan jalur diputuskan setelah melalui koordinasi dengan Satlantas Polres Rembang dan Dinas Perhubungan. Mahmudi beralasan apabila lewat jalur Rembang – Pati – Purwodadi, dikhawatirkan banyak bus yang tidak kuat saat melewati tanjakan di Sukolilo Pati.

Sementara itu Penerbangan via pesawat dari Embarkasi Adi Sumarmo Solo ke Mekkah memakan waktu sekitar 11 jam, setelah transit terlebih dahulu ke Abu Dhabi untuk mengisi bahan bakar pesawat.

Lantaran jemaah calon haji asal kabupaten Rembang termasuk gelombang ke II, maka mereka akan datang kali pertama ke Mekkah Al Mukaromah dan baru dilanjutkan ke Madinah Al Munawaroh. Total waktu ibadah haji ini selama 40 hari.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

PENGANTAR JEMAAH DIMINTA PATUHI HIMBAUAN DEPAG

Ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah Al Mukaromah.

Rembang – Para pengantar dihimbau supaya melepas jemaah calon haji dari tempat konsentrasi keberangkatan dan tidak perlu sampai ke Rembang atau bahkan mengantar sampai di asrama haji Donohudan Boyolali.

Selain bisa mengakibatkan kesemrawutan saat pemberangkatan jemaah, kondisi ramainya pengantar dikhawatirkan rawan tindak kejahatan. Seruan dari Departemen Agama Kabupaten Rembang ini terkadang kurang menjadi perhatian, tetapi akan lebih baik jika kebiasaan melepas jemaah calon haji dari konsentrasi pemberangkatan ditingkat kecamatan benar benar dipatuhi.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh Departemen Agama kabupaten Rembang Mahmudi menjelaskan ada 9 titik konsentrasi pemberangkatan jemaah calon haji dari kecamatan.

Ada beberapa kecamatan yang digabung, seperti jemaah dari Gunem dan Bulu berangkat sama sama dari Sulang. Kalau proses pelepasan jemaah terpusat di kecamatan, maka saat berada di Rembang jemaah calon haji bisa fokus di dalam bus.

Kasi Penyelenggara Haji Dan Umroh Depag Mahmudi menambahkan jemaah calon haji akan berangkat dari Rembang secara bertahap Senin pagi.

Mereka akan naik bus dari Rembang – Blora – Purwodadi dan menuju ke asrama haji Donohudan Boyolali. Kondisi jalan memang agak buruk, tetapi penentuan jalur diputuskan setelah melalui koordinasi dengan Satlantas Polres Rembang dan Dinas Perhubungan. Mahmudi beralasan apabila lewat jalur Rembang – Pati – Purwodadi, dikhawatirkan banyak bus yang tidak kuat saat melewati tanjakan di Sukolilo Pati.

Sementara itu Penerbangan via pesawat dari Embarkasi Adi Sumarmo Solo ke Mekkah memakan waktu sekitar 11 jam, setelah transit terlebih dahulu ke Abu Dhabi untuk mengisi bahan bakar pesawat.

Lantaran jemaah calon haji asal kabupaten Rembang termasuk gelombang ke II, maka mereka akan datang kali pertama ke Mekkah Al Mukaromah dan baru dilanjutkan ke Madinah Al Munawaroh. Total waktu ibadah haji ini selama 40 hari.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

LIGHT ON, JANGAN DIANGGAP PEMBOROSAN

Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni (kiri) memimpin sosialisasi light on di kawasan tugu Adipura depan gedung DPRD Rembang, Sabtu pagi.

Rembang – Sosialisasi untuk menyalakan lampu sepeda motor disiang hari atau light on terus dipergencar oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Rembang. Pada Sabtu pagi misalnya, sekitar 30 orang anggota Satlantas mengadakan sosialisasi light on. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni menyebar ke 4 lokasi dalam kota, diantaranya yakni perempatan stasiun angkutan, perempatan Jaeni, perempatan Penthungan dan di bundaran tugu Adipura depan gedung DPRD.

Sebagian pengendara sepeda motor memang selama ini kurang menyadari arti penting menyalakan lampu pada waktu siang hari, karena dianggap pemborosan. Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni menjelaskan kewajiban light on sudah diatur dalam Undang Undang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan yang baru.

Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi angka kecelakaan. Sepeda motor dijadikan fokus penanganan karena berdasarkan data, pengendara sepeda motorlah yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas. AKP Zamroni berharap masyarakat bisa cepat memahami aturan ini, jangan hanya pada saat ketika diingatkan oleh polisi. Pihak Satlantas membuat slogan “Rembang Menyala” sehingga sosialisasi light on bisa cepat dikenal dan disokong bersama sama.

Dalam beberapa hari ke depan, aparat kepolisian masih memberikan sosialisasi dan aksi simpatik bagi pengendara sepeda motor. Pelanggar baru akan ditindak, apabila masa sosialisasi light on sudah mencukupi, termasuk sampai ke pelosok pedesaan.

Dalam UU nomor 22 tahun 2009 yang telah disahkan, pengendara sepeda motor yang kepergok tidak menyalakan lampu sepeda motor bisa diancam dengan denda Rp 100 ribu.

Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni mengungkapkan ketentuan itu baru sebatas ancaman dan pihaknya berinisiatif untuk mengkonsultasikan masalah ini kepada Pengadilan Negeri Rembang, supaya denda tersebut jangan langsung diterapkan sepenuhnya.

Untuk penindakan yang kali pertama, diharapkan denda bisa diturunkan seminimal mungkin, agar jangan sampai memberatkan masyarakat dan kemudian dinaikkan secara bertahap menyesuaikan waktu.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

LIGHT ON, JANGAN DIANGGAP PEMBOROSAN

Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni (kiri) memimpin sosialisasi light on di kawasan tugu Adipura depan gedung DPRD Rembang, Sabtu pagi.

Rembang – Sosialisasi untuk menyalakan lampu sepeda motor disiang hari atau light on terus dipergencar oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Rembang. Pada Sabtu pagi misalnya, sekitar 30 orang anggota Satlantas mengadakan sosialisasi light on. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni menyebar ke 4 lokasi dalam kota, diantaranya yakni perempatan stasiun angkutan, perempatan Jaeni, perempatan Penthungan dan di bundaran tugu Adipura depan gedung DPRD.

Sebagian pengendara sepeda motor memang selama ini kurang menyadari arti penting menyalakan lampu pada waktu siang hari, karena dianggap pemborosan. Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni menjelaskan kewajiban light on sudah diatur dalam Undang Undang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan yang baru.

Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi angka kecelakaan. Sepeda motor dijadikan fokus penanganan karena berdasarkan data, pengendara sepeda motorlah yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas. AKP Zamroni berharap masyarakat bisa cepat memahami aturan ini, jangan hanya pada saat ketika diingatkan oleh polisi. Pihak Satlantas membuat slogan “Rembang Menyala” sehingga sosialisasi light on bisa cepat dikenal dan disokong bersama sama.

Dalam beberapa hari ke depan, aparat kepolisian masih memberikan sosialisasi dan aksi simpatik bagi pengendara sepeda motor. Pelanggar baru akan ditindak, apabila masa sosialisasi light on sudah mencukupi, termasuk sampai ke pelosok pedesaan.

Dalam UU nomor 22 tahun 2009 yang telah disahkan, pengendara sepeda motor yang kepergok tidak menyalakan lampu sepeda motor bisa diancam dengan denda Rp 100 ribu.

Kasat Lantas Polres Rembang AKP Zamroni mengungkapkan ketentuan itu baru sebatas ancaman dan pihaknya berinisiatif untuk mengkonsultasikan masalah ini kepada Pengadilan Negeri Rembang, supaya denda tersebut jangan langsung diterapkan sepenuhnya.

Untuk penindakan yang kali pertama, diharapkan denda bisa diturunkan seminimal mungkin, agar jangan sampai memberatkan masyarakat dan kemudian dinaikkan secara bertahap menyesuaikan waktu.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

JEMAAH CALON HAJI DIINGATKAN BAWA JAKET TEBAL

Koper jemaah calon haji sudah mulai dikumpulkan di masing masing konsentrasi pemberangkatan pada Sabtu pagi.

Rembang – Kami akan menghadirkan berita seputar haji menjelang keberangkatan jemaah calon haji asal kabupaten Rembang yang jumlahnya mencapai 789 orang.

Jemaah calon haji diminta untuk membawa jaket tebal dan berbagai macam suplemen, karena pada masa sekarang ini di Madinah memasuki musim dingin. Bahkan cuaca disana tergolong cukup ekstrem dengan suhu 15 derajat celsius, sehingga jemaah calon haji sangat rentan hidungnya keluar darah atau mengalami mimisan.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh Departemen Agama kabupaten Rembang Mahmudi mengatakan pihaknya sudah menyampaikan masalah tersebut jauh jauh hari sebelumnya, sehingga jemaah calon haji bisa menyiapkan fisik dan kelengkapan pakaian tebal. Selain itu jemaah juga dihimbau memperbanyak minum air putih, setiap jam sebanyak 1 liter air putih supaya jangan sampai kekurangan cairan.

Jemaah calon haji berada di Madinah untuk menunaikan ibadah sholat arbain atau sholat wajib 40 waktu tidak boleh putus, semuanya dikerjakan di Masjid Nabawi. Jarak pondokan dengan Masjid Nabawi hanya sekitar 700 meter. Biasanya pada waktu akan sholat, jemaah berlari lari dari tempat pondokan untuk mengusir rasa dingin yang semakin menusuk tulang, terutama pada waktu malam dan dini hari. Sementara itu pada Sabtu pagi, koper jemaah calon haji sudah mulai dikumpulkan di masing masing konsentrasi pemberangkatan. Koper kemudian dibawa dengan truk ke Solo pada Minggu dini hari.

Rencananya jemaah calon haji asal kabupaten Rembang akan berangkat pada hari Senin, 16 November 2009.

Kloter 75 sebanyak 39 orang berangkat dari Rembang pada pukul 07.00 wibb, sedangkan kloter 76 dan 77 sebanyak 750 orang berangkat dari Rembang pada pukul 09.00 wibb. Mereka baru akan berangkat ke tanah suci dari embarkasi Adi Sumarmo Solo pada hari Selasa (17 November 2009).


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

HUJAN, PETANI MASIH PIKIR PIKIR

Suwono, petani asal dusun Bagel desa Mondoteko hanya merapikan pematang sawah, setelah beberapa kali turun hujan.

Rembang – Hujan deras sudah beberapa kali turun di kabupaten Rembang, namun sebagian besar petani belum berani menanam padi gogo.

Mereka masih menunggu hujan deras 1 atau 2 kali lagi, sebelum akhirnya memutuskan untuk bercocok tanam.

Suwono, salah satu petani asal dusun Bagel desa Mondoteko Rembang mengatakan dengan adanya tambahan curah hujan, diharapkan kondisi tanah sudah basah pada kedalaman sekitar 25 centi meter, sehingga penanaman padi gogo tidak terancam oleh resiko gagal panen. Dia khawatir apabila saat ini langsung menanam padi gogo, bisa saja cepat mati karena kekeringan.

Pantauan Reporter R2B di areal persawahan tadah hujan di kecamatan Sumber, Kaliori dan kecamatan Sulang memang sudah ada peningkatan aktivitas para petani. Hanya saja mereka baru sebatas merapikan pematang sawah, sekaligus meratakan pupuk kandang untuk tetap menjaga kesuburan tanah.

Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan kabupaten Rembang Sutomo berharap petani bisa lebih pintar membaca situasi cuaca akhir akhir ini. Jangan sampai buru buru menanam gogo, tanpa memperhatikan kondisi sawah. Hal ini kerap kali terjadi pada musim tanam sebelumnya, kala itu petani beramai ramai menanam padi gogo saat ada hujan dua kali.

Hanya sekitar 10 hari tanaman mati layu, karena setelah itu tak ada hujan lagi dalam jeda waktu yang cukup lama. Akibatnya petani harus menanggung kerugian ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan Sutomo memprediksi intensitas curah hujan akan terus bertambah pada akhir bulan November ini.

Pihaknya kemudian akan memfokuskan penyediaan pupuk bagi para petani, agar penyalurannya bisa lebih baik dibandingkan pada musim tanam sebelumnya.

sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

Sunday, November 8, 2009

6 PNS Mendapat Sanksi Tegas.

Rembang-Karena melanggar aturan kepagawaian, Sepanjang tahun 2009, 6 orang pegawai negeri sipil dilingkungan pemkab Rembang telah mendapatkan sanksi tegas. Bahkan 4 orang diantaranya diberhentikan dengan tidak hormat atau dipecat. Hal tersebut Disampaikan oleh pelaksana Tugas Plt Kepala Badan kepegawaian daerah BKD Rembang Subagio.

Subagio lebih lanjut mengatakan, Selain 6 orang PNS, ada 9 orang PNS yang masih menjalani proses pemeriksaan Inspektorat, dan menunggu hasilnya. Pelanggaran ini dari catatan BKD Rembang dari tahun ketahun menunjukkan trent peningkatan. ini menandakan adanya fungsi pengawasan dan pembinaan pegawai berjalan semakin efektif.

Dari pelanggaran tersebut Menurut Subagiyo pegawai negeri sipil yang diberhentikan tidak dengan hormat, rata rata karena melakukan tindak perjudian, pelanggaran ini sesuai aturan kepegawaian termasuk pelanggaran berat. Subagiyo mengatakan, serangkaian penindakan tegas terhadap PNS, diharapkan akan menjadi efek jera bagi pegawai lainnya.

PLt kepala BKD Rembang subagio menambahkan, selain Pelanggaran perjudian, dikalangan pegawai negeri sipil ditemukan juga pelanggaran perselingkuhan, bahkan Disiplin penggunaan anggaran. Pelanggaran ini cukup memprihatikan karena PNS sebagai abdi masyarakat seharusnya bisa menjadi tauladan yang baik.

sumber : http://rembangkab.go.id

Share:

Keberadaan Pupuk Dipersiapkan Sebelum Musim Tanam

Sulang- Apabila terjadi permasalahan dalam Penyaluran pupuk diwilayah Rembang, baik ditingkat pengecer-kelompok tani, petani, dan petugas penyuluh pertanian lapangan PPL Kecamatan, diharapkan bisa diselesaikan bersama-sama. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Rembang Rembang Mochammad Salim dalam acara sosialisasi penyaluran pupuk di aula kantor camat sulang dengan sejumlah petani, kelompok tani, pengecer dan PPL dari kecamatan Rembang, Sulang dan Bulu.

Untuk itu agar kelangsungan hidup tanaman dan kesuburan tanah bisa tetap terjaga, Bupati Rembang menyarankan kepada petani dalam pemakaian pupuk tidak mengandalkan pupuk an-organik saja, tetapi pemakaian pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk petro kimia yang harganya semakin murah diberdayakan.

Sedangkan menghadapi musim tanam yang sebentar lagi tiba, Bupati Rembang menghimbau agar sebelum musim tanam dimulai, para petani bisa mempersiapkan pupuk dimasing masing kelompoknya. Terutama keberadaan pupuk yang telah ada jangan sampai dijual keluar daerah hanya karena ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dengan harapan kebutuhan pupuk di Kabupaten Rembang bisa tercukupi.

sumber : http://rembangkab.go.id

Share:

Bantuan Kompor Gas Dijaga Keberadaannya

Rembang-Bantuan kompor gas dari pemerintah yang di bagikan kepada warga,jangan sampai menjadi polemik dan permasalahan baru di tengah tengah warga. Untuk itu distribusi kompor gas, diharapkan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut di sampaikan oleh Kabag Humas Setda Rembang Suyono.

Lebih lanjut suyono menjelaskan, Program konversi dari minyak tanah ke gas merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, Oleh sebab itunantinya secara bertahap subsidi minyak tanah kemasyarakat akan dikurangi setelah masyarakat semuanya menggunakan kompor gas.

Dikatakan Suyono, disalurkannya koversi gas elpiji berikut perangkatnya merupakan subsidi dari pemerintah. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak menjualnya, bagaimanapun juga bantuan kompor gas dari pemerintah dalam rangka menuju conversi minyak ke gas harus tetap di jaga keberadaanya. Oleh karena itu pihaknya menegaskan, bahwa tabung gas elpiji beserta perangkatnya tidak boleh diperjual belikan, Karena apabila warga kedapatan menjualnya dapat dikenakan sanksi pidana.

sumber : http://rembangkab.go.id
Share:

Raperda APBD Perubahan 2009 Disahkan

Rembang-Walaupun ada beberapa catatan dari masing-masing fraksi yang perlu mendapat perhatian dari pemkab rembang, 6 dari 7 fraksi di DPRD Rembang yaitu Fraksi Demokrat, Fraksi Golongan Karya, Fraksi Persatuan Pembangunan, Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Amanat Nasional dan Fraksi Bintang Keadilan, akhirnya menerima dan menyetujui Penetapan Raperda perubahan APBD tahun 2009 yang disampaikan Bupati rembang Mohammad salim dalam rapat paripurna di gedung DPRD kemarin. Namun 1 fraksi yakni Fraksi Kebangkitan Bangsa menyatakan absen.

Dalam penyampaian Raperda Perubahan APBD 2009 Bupati mengatakan, Secara garis besar perubahan APBD tahun anggaran 2009 melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 593 Milyar rupiah, belanja daerah sebesar 601 Milyar rupiah. Sehinga terdapat defisit anggaran sebesar 8,5 Milyar rupiah. Untuk menutup defisit tersebut dibiayai dari pembiayaan netto sebesar 8,5 milyar rupiah.

Bupati menjelaskan pembiayaan tersebut terdiri dari jumlah penerimaan pembiayaan sebesar 28,4 Milyar rupiah dan jumlah pengeluaran pembiayaan sebesar 19,85 Milyar rupiah. sehingga sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan sebesar nol rupiah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Rembang mohammad salim meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pihak-pihak yang mendapat mandat, untuk melaksanakan anggaran dengan penuh tanggung jawab, sehingga dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat administrasi.

Setelah penetapan APBD perubahan kabupaten Rembang tahun 2009, ada 3 agenda kerja DPRD Rembang meliputi pelaksanaan kegiatan reses masa persidangan ke-3 dalam rangka penyampaian kebijakan daerah dan menyerap aspirasi masyarakat, pelaksanaan kegiatan SJM pembekalan bagi pimpinan dan anggota DPRD dalam melaksanaan tugas konstruksi, dan pembahasan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2010.

sumber : http://rembangkab.go.id

Share:

HEBOH HANTU POCONG, WARGA SIAGA

Warga desa Kabongan Lor Rembang hangat membicarakan hantu pocong.

Rembang – Kabar adanya hantu pocong menggegerkan warga desa Kabongan Lor Rembang. Keresahan warga semakin memuncak, karena kabar ini sudah berhembus semenjak setengah bulan terakhir. Pada Sabtu pagi, masalah hantu pocong masih menjadi pembicaraan hangat dikalangan warga, terutama di kawasan RT 02 atau tepatnya di belakang SMPN 3 Rembang.

Slamet, salah satu warga desa Kabongan Lor Rembang menceritakan hantu pocong itu diyakini wajahnya berwarna merah dan kerap kali muncul pada waktu malam hari. Dugaan sementara hantu pocong tersebut merupakan makhluk jadi jadian, ulah salah satu warga yang ingin mencari pesugihan.

Menurut Slamet saat ini warga terus diliputi rasa ketakutan. Untuk mengatasinya, setiap malam hingga dini hari, warga RT 02 menggelar ronda kampung sekedar berjaga jaga, mengantisipasi kemunculan hantu pocong.

Kabar hantu pocong semakin tersebar luas, karena ada sejumlah warga yang mengetahuinya secara langsung.

Kaum wanita dan ibu ibu termasuk yang paling takut keluar rumah, apabila pada waktu malam hari. Warga desa Kabongan Lor Amania menuturkan terkadang dia harus tidur beramai ramai di teras rumah, karena takut tidur sendirian di dalam kamar. Apalagi diperkirakan hantu pocong juga membawa senjata tajam semacam keris.

Menyikapi ketakutan warga, pihak desa Kabongan Lor sudah mengumpulkan para ketua RT untuk senantiasa menjaga keamanan lingkungan. Jangan sampai kabar hantu pocong, kemudian dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melakukan tindak pencurian.

Sekretaris Desa Kabongan Lor Mohammad Syamsu Komarudin mengatakan siskamling menjadi cara yang tepat. Apabila nantinya dipergoki kemunculan hantu pocong, dia berharap secepatnya bisa tertangkap dan kondisi desa bisa kembali tentram.

Selain siskamling, warga juga mengadakan tirakatan pada malam Jumat dengan cara membuat tumpeng dan menyebarkan beras kuning ke berbagai penjuru jalan kampung. Tapi banyak pula warga yang kemudian memperbanyak dzikir di rumah, menyerahkan keselamatan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

POLISI SITA RATUSAN BOTOL MIRAS DAN ARAK

Kasat Samapta Polres Rembang AKP Joko Purnomo menunjukkan salah satu miras hasil sitaan.

Lasem – Polres Rembang menyita lebih dari 230 botol minuman keras berbagai merek dan 10 liter arak tuban dalam kegiatan operasi penyakit masyarakat yang digelar sepanjang hari Jumat. Pada Sabtu pagi barang bukti ratusan botol miras tersebut diamankan ke dalam gudang Samapta yang sudah penuh sesak oleh tumpukan miras.

Operasi penyakit masyarakat diawali dari Lasem. Sitaan minuman keras paling banyak didapatkan dari rumah Handoko, yang terletak di pinggir jalur pantura depan kantor pos Lasem. Di tempat tersebut polisi menyita 220 botol miras, sedangkan sitaan arak atau ciu diperoleh dari rumah seorang warga yang tinggal di desa Soditan.

Operasi kemudian dilanjutkan ke Rembang. Polisi hanya menyita 10 botol miras dari seorang warga di desa Sidowayah.

Kepala Satuan Samapta Polres Rembang AKP Joko Purnomo yang memimpin jalannya operasi menyatakan bahwa kegiatan razia minuman keras akan terus berjalan. Bahkan kalau memang di pelosok pelosok pedesaan peredaran miras masih dianggap meresahkan, pihaknya juga akan turun untuk menggelar razia serupa.

Tak ada pedagang yang ditangkap dalam giat operasi tersebut. Hanya saja mereka diwajibkan lapor ke Mapolres Rembang sebagai salah satu upaya pembinaan. Untuk sementara ini, aparat kepolisian tetap memfokuskan penindakan kepada para penjual, walaupun sebenarnya sudah menjadi pekerjaan mereka.

Kasat Samapta Polres Rembang AKP Joko Purnomo berharap dengan menekan angka peredaran miras, maka bisa menurunkan pula angka perkelahian antar warga dan tindak kejahatan yang dipicu oleh miras.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

TEWAS KEJATUHAN BUAH KELAPA

Kecamatan Sedan menjadi salah satu kecamatan yang memiliki banyak pohon kelapa. Jatuhnya Buah kelapa berujung maut bagi salah satu warga desa Lemahputih.

Sedan – Seorang warga desa Lemahputih kecamatan Sedan meninggal dunia gara gara kejatuhan buah kelapa.

Korban bernama Panuji (26 tahun), seorang kuli bangunan yang sibuk bekerja membuat talud di pinggir jalan antara desa Kumbo menuju desa Lemahputih. Awalnya pada Jumat pagi, korban Panuji bersama kedua orang pekerja lainnya bertugas mengambil air untuk mengaduk pasir, sekitar 25 meter dari lokasi pembuatan talud. Saat mendorong gerobak berisi air, mendadak ada buah kelapa yang jatuh dan menimpa Panuji hingga tersungkur pingsan.

Sejumlah pekerja kemudian berupaya untuk menolong korban ke Puskesmas Pembantu desa Kumbo. Namun belum sampai setengah jam, nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi. Diduga buah kelapa mengenai leher belakang, sehingga terkena bagian syaraf.

Kepala Desa Kumbo kecamatan Sedan, Sipan mengakui banyak warganya yang ikut membantu membawa jenazah korban ke rumah duka di desa Lemahputih. Peristiwa tersebut memang cukup menggemparkan warga, karena mereka merasa keheranan ada seseorang yang meninggal dunia akibat kejatuhan buah kelapa. Dia menganggap kejadian ini murni sebuah musibah.

Meski demikian aparat Polres Rembang bersama petugas dari Polsek Sedan tetap mendatangi lokasi kejadian, sekaligus mengecek kondisi jenazah korban. Kapolsek Sedan AKP Bibit AS ketika dikonfirmasi menyatakan anggotanya tidak menemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh Panuji.

Akhirnya pada Jumat sekitar pukul 15.00 wibb, jenazah korban dimakamkan. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan seorang anak wanita yang baru berusia 1 bulan.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

HASIL SERI LAWAN PERSIKABA, LINI DEPAN LEMAH

Pelatih Kepala PSIR Rembang Edy Simon Badawi memberikan arahan kepada anak anak asuhannya.

Blora – PSIR Rembang hanya mampu menorehkan hasil imbang 0 – 0, saat mengadakan uji coba dengan tim Divisi I Persikaba Blora di Stadion Kridosono Blora, Jumat sore.

Laskar Dampo Awang PSIR Rembang tampak kesulitan menjebol gawang lawan, meski dari sisi permainan cukup mendominasi dan koordinasi antar lini juga berjalan dengan baik. Sejak menit awal, tim pelatih PSIR memasang dua striker pelamar yakni Rully Podungke asal Balikpapan Kalimantan Timur dan Jeremias asal Papua. Berkali kali peluang matang yang disodorkan dari lapangan tengah, justru tak bisa dimanfaatkan dan lebih banyak mentah oleh barisan pertahanan tim Persikaba Blora.

Asisten Pelatih PSIR Rembang Bambang “Max” Handoyo mengatakan pihaknya memang ingin melihat kualitas kedua striker pelamar. Dari hasil uji coba melawan Persikaba Blora, tim pelatih akhirnya mencoret Rully Podungke dan untuk sementara ini masih memberikan kesempatan bagi Jeremias untuk dilihat kemampuannya, sebelum teken kontrak.

Bambang “Max” Handoyo mengakui posisi barisan depan memang masih belum bisa diandalkan. Ia berharap ada pelamar lain untuk posisi ujung tombak, tetapi kualitasnya harus lebih baik dan betipe penyerang yang haus gol, supaya tetap mampu bersaing di kompetisi Divisi Utama.

Usai menggelar uji coba di kandang Persikaba Blora, pemain PSIR diliburkan dan baru pada hari Senin nanti kembali ada latihan. Saat ini tim PSIR Rembang masih belum berencana untuk menggelar uji coba lanjutan, karena masalah keterbatasan dana. Untuk mendatangkan sebuah tim ke Rembang, memang manajemen harus menanggung biaya transportasi, akomodasi dan biaya sewa kamar hotel bagi tim lawan, sehingga membutuhkan biaya lebih dari Rp 5 juta.

Akibatnya program latihan PSIR mendekati masa pra Kompetisi tidak berjalan sebagaimana jadwal yang telah disusun. Padahal pada tahapan ini, seharusnya bisa menggelar uji coba sebanyak 4 kali.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

SERI 4 : NILAI SEJARAH DAN BERKACA DENGAN KUDUS

Pengelola obyek wisata Dampo Awang Beach Taman Kartini Rembang Sriyono menunjukkan gambar rencana pendirian Mall Ramayana.

Sri Sugiyarti, Kepala Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rembang.

Rembang – Wacana pendirian Mall Ramayana di halaman obyek wisata Dampo Awang Beach Taman Kartini Rembang terus bergulir. Apabila jadi didirikan, maka salah satu yang terkena dampaknya adalah pengelola obyek wisata tersebut yang sejak bulan Juni lalu ditangani oleh pihak ke tiga.

Sriyono, pengelola obyek wisata Dampo Awang Beach Taman Kartini Rembang mengaku sangat kaget terhadap rencana tersebut. Apalagi setelah bangunan Mall Ramayana direncanakan memakan tanah halaman parkir dan lokasi wisata seluas 3 ribu meter persegi. Maka sejumlah arena permainan dan out bond yang saat ini ada, nantinya akan ikut tergusur.

Menurut Sriyono jika ada Mall Ramayana dikhawatirkan pendapatan obyek wisata justru akan semakin menurun, karena Mall akan dilengkapi berbagai sarana permainan yang lebih baik. Padahal selama tahun 2010 nanti, pengelola obyek wisata Dampo Awang Beach Taman Kartini ditargetkan harus meraup penghasilan Rp 1 miliar.

Sriyono selaku pihak ke tiga sangat keberatan terhadap rencana itu dan meminta kepada pemerintah kabupaten Rembang untuk mengkaji ulang, karena Taman Kartini mempunyai nilai sejarah tinggi dan termasuk ikon Rembang. Hanya saja semua kewenangan ada di Pemkab selaku pemilik aset, sehingga dia hanya bisa menunggu keputusan final dari Bupati sebagai Kepala Daerah.

Sementara itu Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu KPPT Kabupaten Rembang, Sri Sugiyarti mengatakan hingga hari Jumat pihak investor yang akan mendirikan Mall Ramayana belum mengajukan izin. Izin yang harus dilengkapi sama dengan izin usaha pada umumnya, seperti izin lokasi, izin HO atau gangguan, surat izin usaha perdagangan SIUP dan tanda daftar perusahaan TDP.

Sri Sugiyarti mengakui sepanjang tahun ini baru sekarang ada investor besar yang serius menanamkan modalnya di kota Rembang. Kalaupun nantinya ada pengurusan izin, KPPT tentu akan siap membantu.

Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Rembang Sri Sugiyarti menyatakan wajar ketika ada rencana pembangunan, muncul sikap pro dan kontra ditengah masyarakat. Dampak baik dan buruknya juga harus diperhitungkan, sehingga iklim investasi tetap harus terjaga dengan baik, tetapi jangan sampai mematikan pedagang kecil. Ia mencontohkan dengan keberadaan Mall Ramayana dan Matahari Plaza di Kudus, namun para pedagang di pasar Kliwon tetap bisa bertahan. Hal itu menunjukkan bahwa setiap tempat perbelanjaan, mempunyai pangsa pasar sendiri sendiri.

Hasil dari penelusuran Reporter R2B, Mall Ramayana yang akan berdiri di lokasi obyek wisata Dampo Awang Beach Taman Kartini Rembang nantinya akan dibangun 4 lantai oleh PT Inti Griya Prima Sakti Developer Real Estate yang kantor pusatnya berada di Jakarta dan mempunyai kantor cabang di Semarang. Jika semuanya sesuai dengan tahapan, pembangunan akan dimulai bulan Januari dan akan dilaunching pada bulan Juli tahun 2010. Mall Ramayana di Rembang ukurannya lebih kecil apabila dibandingkan dengan Mall Ramayana di Kudus.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

Saturday, November 7, 2009

4 PNS DIPECAT, JUDI MENDOMINASI

Deretan pegawai negeri di Rembang dalam sebuah pengambilan sumpah jabatan. Mereka diminta harus mematuhi aturan kepegawaian.

Rembang – Hingga bulan November sepanjang tahun ini, sudah ada 6 orang pegawai negeri sipil PNS dilingkungan pemerintah kabupaten Rembang yang dikenai sanksi tegas, karena melanggar aturan kepegawaian. Bahkan 4 orang diantaranya diberhentikan tidak dengan hormat atau dipecat.

Selain itu juga masih ada 9 orang PNS yang masih menjalani proses pemeriksaan Inspektorat dan jika sudah selesai, maka akan menyusul mendapatkan sanksi sesuai dengan kadar kesalahannya.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah BKD Rembang Subaghyo mengatakan angka penindakan bagi pegawai yang melanggar dari tahun ke tahun terus menunjukkan tren peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya fungsi pengawasan dan pembinaan pegawai semakin berjalan efektif.

Menurut Subaghyo pegawai negeri yang diberhentikan tidak dengan hormat, rata rata karena melakukan tindak perjudian. Memang sanksi tidak berdasarkan besar kecilnya vonis di Pengadilan Negeri, tetapi dalam aturan kepegawaian berjudi sudah termasuk pelanggaran berat.

Pelaksana Tugas Kepala BKD Rembang Subaghyo menambahkan bagi pegawai yang telah dipecat, maka secara otomatis tidak akan mendapatkan uang pensiun. Maka dari itu serangkaian penindakan tegas terhadp PNS, diharapkan akan menjadi efek jera bagi pegawai lainnya supaya tidak coba coba melanggar aturan.

Pelanggaran lain yang kerap terjadi dikalangan pegawai negeri sipil adalah perselingkuhan dan bahkan pernah ada pula yang hamil diluar nikah. Hal ini memang cukup memprihatinkan, karena PNS sebagai abdi masyarakat seharusnya bisa menjadi contoh yang baik.

Lantaran jumlah pegawai negeri di kabupaten Rembang mencapai 8.500 orang lebih, maka masyarakat juga bisa membantu fungsi kontrol apabila mengetahui ada pelanggaran.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share:

SURAT EDARAN BAWASLU VS SELEKSI KPU REMBANG

Unsur Panwas Pemilu Kabupaten Rembang (barisan menghadap lensa) dalam sebuah forum.

Rembang – Berdasarkan tahapan Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Rembang, seharusnya pada hari Jumat (06 November 2009) anggota Panwas Pemilu Kabupaten Rembang sudah bisa dilantik. Namun tahapan ini menjadi tertunda gara gara munculnya surat edaran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta yang menyatakan bahwa Panwas Pemilu Presiden lalu secara otomatis bisa langsung menjabat Panwas Pilkada di daerah masing masing. Kebijakan inilah yang menjadikan proses seleksi komisi pemilihan umum KPU kabupaten Rembang seakan akan tidak ada gunanya. Tahapan yang sudah disusunpun akhirnya kocar kacir.

Anggota KPU Kabupaten Rembang M Maftukhin menjelaskan pihaknya mengakui masalah ini mengakibatkan pembentukan Panwas Pilkada menjadi molor dari jadwal. Dia berharap tahapan persiapan sudah mulai berjalan dan sudah seharusnya mendapatkan pengawasan dari Panwas Pilkada. Salah satunya dalam waktu dekat ini adalah pemutakhiran daftar pemilih, yang merupakan tahapan cukup penting. KPU Kabupaten Rembang sudah mengirimkan dokumen beserta daftar riwayat hidup 6 nama yang lolos seleksi kepada Bawas Pemilu, dengan harapan bisa dipilih menjadi 3 orang anggota Panwas Pilkada. Ke 6 nama diantaranya adalah Bambang BS, Mohammad Abdul Faqih, Eko Suwarto, Joni Kristianto, Soeprihadi dan Minanus Su’ud yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Panwas Pemilu Presiden. Hanya saja hingga hari Jumat belum ada jawaban resmi.

Surat edaran Bawaslu menjadi terlambat, karena proses seleksi calon anggota Panwas Pilkada tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan sudah selesai.

Untuk Panwas Pilkada tingkat kecamatan juga sudah ada 6 nama yang lolos seleksi, untuk disaring menjadi 3 nama terpilih.

Beberapa orang anggota Panwas Pilkada kecamatan saat ini hanya sebatas menunggu keputusan akhir, apakah mengacu proses seleksi KPU Rembang atau berdasarkan edaran Bawaslu.

Mereka menganggap ada upaya mengadu domba antar penyelenggara Pilkada ditingkat daerah.

Untuk mengatasi masalah ini KPU Kabupaten Rembang mulai Jumat sore hingga hari Minggu akan mengadakan rapat bersama dengan KPU Provinsi Jawa Tengah. Melalui konsultasi inilah, bisa mendapatkan titik temu seputar pembentukan Panwas Pilkada.


sumber: http://r2b.myadgame.com

Share:

604 RUANG KELAS RUSAK, PR DINAS PENDIDIKAN

Salah satu bangunan SD yang rusak di kecamatan Gunem.

Rembang – Upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang untuk terus memperbaiki ruang kelas yang rusak masih terus berjalan. Dinas Pendidikan mengajukan usulan dana alokasi khusus DAK kepada tingkat pusat sebesar Rp 26 miliar dan APBD induk kabupaten Rembang tahun depan sebesar Rp 10 miliar.

Hal ini dikarenakan masih tersisa 604 ruang kelas sekolah dasar yang kondisinya rusak parah akibat belum ada renovasi sejak pertama kali dibangun tahun 1974 lalu melalui proyek bangunan Inpres.

Kepala Bidang Pengendali Mutu Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Siswono berharap jika dana yang disulkan bisa cair sepenuhnya, maka SD yang rusak akan bisa tertangani semuanya tahun depan. Jika tidak, maka penangananya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kekuatan keuangan.

Mengenai sistem penyaluran dana alokasi khusus nantinya tetap menunggu aturan baru. Pihaknya mengakui sistem swa kelolah menjadi cara yang paling baik, untuk menjaga kualitas bangunan. Siswono mengaku pihak sekolah harusnya belajar dengan penyaluran DAK pada tahun tahun sebelumnya, sehingga penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, perbaikan ruang kelas Sekolah Dasar yang rusak sudah mulai berlangsung semenjak tahun 2003 lalu hingga tahun 2009, dengan jumlah ruang kelas yang telah dibenahi sebanyak 1255 ruang, sedangkan dana yang sudah dikucurkan mencapai hampir Rp 86 miliar.

- Tahun 2003 perbaikan untuk 47 ruang kelas di 18 sekolah, dengan dana Rp 1,4 Miliar.

- Tahun 2004 perbaikan untuk 75 ruang kelas di 30 sekolah, dengan dana Rp 2,2 Miliar.

- Tahun 2005 perbaikan untuk 123 ruang kelas di 41 sekolah, dengan dana Rp 4,1 Miliar.

- Tahun 2006 perbaikan untuk 123 ruang kelas di 41 sekolah, dengan dana Rp 9 Miliar.

- Tahun 2007 perbaikan untuk 212 ruang kelas di 53 sekolah, dengan dana Rp 15,6 Miliar.

- Tahun 2008 perbaikan untuk 320 ruang kelas di 70 sekolah, dengan dana Rp 22,8 Miliar.

- Tahun 2009 perbaikan untuk 355 ruang kelas di 25 sekolah, dengan dana Rp 30,8 Miliar.

Dana tersebut tidak hanya difokuskan untuk penataan bangunan saja, tetapi juga diperuntukkan memnuhi kebutuhan mebelair, meja dan kursi siswa.


sumber : http://r2b.myadgame.com

Share: